Blok, apa itu blok???
Blok adalah pernyataan sederhana yang dimulai dengan { dan diakhiri dengan }. Tujuannya untuk mengelompokkan beberapa perintah sehingga lebih dimengerti. sebagai contoh:
{ perintah }
Pernyataan blok biasanya terdapat dalam struktur kontrol, tetapi
sebetulnya tanpa struktur kontrol pun, blok tetap berlaku. Contoh
sederhana penggunaan blok ini adalah dalam subrutin main() yang kita
lakukan pada contoh-contoh sebelumnya.Berikut ini adalah 2 contoh penggunaan blok.
{ System.out.println("Hallo"); System.out.println("Dunia"); } { // blok ini digunakan untuk menukar isi variable x dan y int temp; temp = x; x = y; y = temp; }
temp
. Dalam blok kedua ini, variabel apapun yang dideklarasikan tidak akan dapat diakses dari luar blok ini. Variabel ini disebut variabel lokal, karena hanya bisa diakses dari dalam blok.Ketika komputer menjalankan program ini, komputer akan mempersiapkan memori untuk menyimpan variabel yang dideklarasikan di dalam blok ini. Ketika blok ini selesai dijalankan, komputer akan melepas memori yang digunakan dalam blok ini untuk digunakan oleh bagian program lain.
Konsep "scope" atau jangkauan pada konsep pemrograman, mengacu pada bisa atau tidaknya suatu variabel dilihat oleh bagian program lain. Jangkauan suatu variabel menyatakan di bagian mana variabel ini valid atau dengan kata lain bisa diakses. Jangkauan variabel dalam suatu blok terbatas hanya pada blok tersebut.
Blok sendiri sebetulnya bukan merupakan struktur kontrol. Program akan berjalan seperti biasa dari atas kebawah seperti biasa.
Perulangan, apa itu perulangan???
suatu bentuk kegiatan mengulang suatu statement sampai batas yang diinginkan. ada tiga macam perulangan pada java, yaitu:
- Perulangan dengan for
for (inisialisasi ekspresi; kondisi loop; ekspresi penambahan){ // pernyataan }
Perulangan dengan teknik ini dikontrol oleh tiga bagian yang ada dalam tanda kurung dan masing-masing bagian ini dipisahkan oleh titik-koma. Pada bagian pertama(inisialisasi ekspresi), sebuah variabel akan di deklarasikan sebagai sebuah titik awal dari perulangan, biasanya variable ini mempunyai tipe data integer atau float. Sementara pada bagian kedua disinilah perulangan akan diperiksa apakah masih memenuhi syarat atau tidak, jika masih memenuhi syarat maka statement dibawahnya akan di eksekusi. Sedangkan bagian ketiga adalah bagian dimana jika bagian kedua masih memenuhi syarat maka nilai variabel akan ditambahkan sesuai dengan syarat yang dituliskan. Bagian ketiga ini secara otomatis akan tidak dibaca oleh program jika kondisi pada bagian ke-dua sudah tidak lagi memenuhi syarat, dan perulangan pun menjadi terhenti. Untuk lebih jelasnya perhatikan potongan contoh berikut ini:
for (int i=0; i <=1000; i++){
System.out.println(“Saya Ganteng”);
}
Jika
digambarkan jalannya program akan seperti ini: variable i akan di
inisialisasi pertama kali dan langsung diberi nilai 0, kemudian variable
i tersebut akan diperiksa pada bagian kedua, apakah i lebih kecil atau
sama dengan 1000, jika nilai I pertama kali adalah 0 maka pernyataan
tersebut bernilai benar (true), sehingga bagian ketiga pun di eksekusi
dan kali ini nilai i menjadi sama dengan 1. setelah nilai i bertambah
menjadi 1 maka langkah selanjutnya program akan mengeksekusi baris
pernyataan yang ada didalam tanda kurung, program akan menuliskan ke
layar “Saya Ganteng”. Setelah itu kursor baris akan kembali lagi keatas
ke posisi for lagi, namun inisialisasi variabel dilewatkan dan langsung
ke bagian kedua yaitu memeriksa apakah i <=1000, dan jika masih
memenuhi syarat maka bagian ketiga dan baris statement pun di eksekusi
kembali, demikian seterusnya hinga nilai variabel i sudah menjadi sama
dengan 1001. Jika nilai variabel i sudah tidak lagi memenuhi syarat
bagian kedua maka program akan tidak mengeksekusi bagian ketiga dan
baris statement, dan pada saat ini pula loop atau perulangan akan
berhenti.
Perulangan dengan while.
while(ekspresi){ //statement }
Perulangan
dengan menggunakan teknik while ini sebenarnya adalah suatu bentuk
perulangan yang memodifikasi teknik pencabangan (branching) secara
kasar. Pernyataan yang ada didalam blok perulangan akan dieksekusi
dengan cara memeriksa ekspresi yang ada, sepanjang ekspresi bernilai
true maka statement akan terus di eksekusi. Variabel sebagai kontrol
perulangan bentuk ini diinisialisai di luar blok perulangan ini. Dan
penambahan atau increment nilai variabel berada didalam blok perulangan
ini. Kelebihan perulangan dengan bentuk ini adalah variabel yang
dideklarasikan tidak hanya bertipe integer atau float saja namun bisa
juga bertipe boolean atau string. Perhatikan contoh program perulangan
dengan menggunakan bentuk ini yang memakai variabel bertipe integer
sebagai kontrol perulangannya:
int i=0;
while(i<=10000){
System.out.println(“Saya Ganteng”);
i++;
}
Sepanjang
variable i bernilai lebih kecil sama dengan 1000 maka pernyataan
mencetak ke layar “Saya Ganteng” akan tetap terus di eksekusi. Yang
harus kita perhatikan jika kita menggunakan perulangan dengan teknik ini
adalah bahwa incremental variabel i harus ada, sebab jika tidak yang
terjadi adalah perulangan yang tidak pernah akan berhenti atau
Invinitive Loop.
Kemudian mari kita lihat potongan kode yang variabel kontrolnya tidak menggunakan integer atau float, berikut ini:
boolean ctrl =false;
int i = 0;
while(ctrl==false){
System.out.println(“Saya Ganteng”);
i++;
if(i == 1000){
ctrl = true;
}
}
Perhatikan
pada potongan kode program tersebut. Pernyataan mencetak kelayar “Saya
Ganteng” akan terus dieksekusi selama variabel kontrol perulangan
tersebut masih bernilai false, sementara trigger untuk membuat variable
bernilai true adalah nilai variable i yang harus sampai dengan 1000.
Perulangan dengan do while
do{
//statement
}while(ekspresi);
Perulangan
dengan bentuk seperti ini adalah perulangan dengan membalikkan logika
perulangan dengan teknik while. Dalam perulangan dengan bentuk ini,
pernyataan dieksekusi dulu, baru kemudian kondisi variabel kontrol
perulangannya diperiksa apakah memenuhi syarat atau tidak. Biar lebih
mudah memahaminya mari kita lihat potongan code program berikut ini:
int i=0;
do{
System.out.println(“Saya Ganteng”);
i++;
}while(i<=10000);
Variabel
kontrol perulangan tetap diinisialisasi diluar blok perulangan dan
harus tetap bersifat incremental / bertambah dan letak incrementalnya
ada dalam blok perulangan.
Percabangan, apa itu percabangan???
Percabangan adalah suatu langkah yang di gunakan untuk memilih dua pernyataan atau lebih dalam sebuah pemrograman, ada 4 macam percabangan pada java, yaitu:
1. Pernyataan if
Merupakan salah satu bentuk pernyataan yang berguna untuk mengambil keputusan terhadap sebuah kemungkinan. Bentuk pernyataan if berupa :
if (kondisi) {
// yang akan dijalankan
}
Contoh :
int nilai = 10;
if (nilai = = 10) {
System.out.println("sepuluh");
}
Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan "Sepuluh" karena kondisi pada if bernilai true, jika kondisi bernilai salah, misal nilai = - 100, maka program tidak akan menghasilkan tulisan apa-apa.
int nilai = 10;
if (nilai = = 10) {
System.out.println("sepuluh");
}
Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan "Sepuluh" karena kondisi pada if bernilai true, jika kondisi bernilai salah, misal nilai = - 100, maka program tidak akan menghasilkan tulisan apa-apa.
2. Percabangan if-else
Percabangan if-else merupakan percabangan yang sama dengan percabangan if namun memiliki kondisi false, artinya jika kondisi pada if tidak terpenuhi maka perintah pada else akan dijalankan. Bentuk pernyataan if-else berupa :
if (kondisi) {
// jalankan jika kondisi true
} else{
// jalankan jika kondisi false
}
Contoh :
int nilai = 8;
if (nilai = = 10) {
System.out.println ("Sepuluh");
} else {
System.out.println ("Bukan Sepuluh");
}
Percabangan if-else merupakan percabangan yang sama dengan percabangan if namun memiliki kondisi false, artinya jika kondisi pada if tidak terpenuhi maka perintah pada else akan dijalankan. Bentuk pernyataan if-else berupa :
if (kondisi) {
// jalankan jika kondisi true
} else{
// jalankan jika kondisi false
}
Contoh :
int nilai = 8;
if (nilai = = 10) {
System.out.println ("Sepuluh");
} else {
System.out.println ("Bukan Sepuluh");
}
3. Percabangan if bersarang
Percabangan if bersarang merupakan gabungan beberapa if dan dapat pula digabungkan dengan if-else. Bentuk pernyataan if bersarang adalah sebagai berikut :
if (kondisi1) {
// perintah kondisi1
} else if (kondisi2) {
// perintah kondisi2
} else if (kondisi3) {
// perintah kondisi3
} else {
// perintah jika semua kondisi tidak ada yang benar
}
Percabangan if bersarang merupakan gabungan beberapa if dan dapat pula digabungkan dengan if-else. Bentuk pernyataan if bersarang adalah sebagai berikut :
if (kondisi1) {
// perintah kondisi1
} else if (kondisi2) {
// perintah kondisi2
} else if (kondisi3) {
// perintah kondisi3
} else {
// perintah jika semua kondisi tidak ada yang benar
}
4. Percabangan switch-case
Percabangan switch-case merupakan percabangan yang kondisinya hanya dapat menggunakan perbandingan = = (sama dengan). Bentuk pernyataan percabangan switch-case adalah sebagai berikut :
switch (variabel) {
case nilai1 :
// jalankan instruksi
break; // hentikan
case nilai2 :
// jalankan instruksi
break; // hentikan
case nilai3 :
// jalankan instruksi
break; // hentikan
case nilai4 :
// jalankan instruksi
break; // hentikan
default:
// jalankan instruksi
break; // hentikan
Pada percabangan switch pertama, diperlukan sebuah variabel, setelah itu pada bagian case dibandingkan, jika sama, maka instruksi akan dijalankan sampai menemui tanda break. Misal :
int hari = 5;
switch (hari) {
case 1 :
case 2 :
case 3 :
case 4 :
case 5 :
case 6 :
System.out.println ("Bukan Hari Libur");
break;
case 7 :
System.out.println ("Hari Libur");
default :
System.out.println ("Hari Tidak Diketahui");
break;
}
Jika program diatas dijalankan, maka program akan menghasilkan tulisan "Bukan Hari Libur".
Percabangan switch-case merupakan percabangan yang kondisinya hanya dapat menggunakan perbandingan = = (sama dengan). Bentuk pernyataan percabangan switch-case adalah sebagai berikut :
switch (variabel) {
case nilai1 :
// jalankan instruksi
break; // hentikan
case nilai2 :
// jalankan instruksi
break; // hentikan
case nilai3 :
// jalankan instruksi
break; // hentikan
case nilai4 :
// jalankan instruksi
break; // hentikan
default:
// jalankan instruksi
break; // hentikan
Pada percabangan switch pertama, diperlukan sebuah variabel, setelah itu pada bagian case dibandingkan, jika sama, maka instruksi akan dijalankan sampai menemui tanda break. Misal :
int hari = 5;
switch (hari) {
case 1 :
case 2 :
case 3 :
case 4 :
case 5 :
case 6 :
System.out.println ("Bukan Hari Libur");
break;
case 7 :
System.out.println ("Hari Libur");
default :
System.out.println ("Hari Tidak Diketahui");
break;
}
Jika program diatas dijalankan, maka program akan menghasilkan tulisan "Bukan Hari Libur".
Aduhh,, udah mulai panas lagi kan otaknya??? sama dong. ini juga sudah tinggal meledaknya aja, emang sih kalo java itu ribet banget, ya udah dari pada pusing kita langsung ke contoh aja yuk,, klik bagian terakir disini.
0 Comment "Bahasa Java Bag 6"
Post a Comment