ini sebagai refresh aja sih sebenarnya, tadi pagi kan ada matkul Statistika, dan yang di ajarkan masih mengenai konsep statistika, karena tadi pagi sangat kurang semangat sekali maka malam ii saya coba tanya eyang google tentang konsep statistika, dan hasilnya adalah...
Konsep Statistika, yaitu:
Apa itu statistika??? apa itu statistik???
Istilah
 statistik berasal dari bahasa latin “status” yang artinya suatu negara.
 Suatu kegiatan pengumpulan data yang ada hubungannya dengan kenegaraan,
 misalnya data mengenai penduduk, data mengenai penghasilan dan 
sebagainya, yang lebih berfungsi untuk melayani keperluan administrasi.
Statistika
 beda halnya dengan statistik, statistika yang dalam bahasa Inggris 
“statistics” (ilmu statistik), ilmu tentang cara-cara mengumpulkan, 
mentabulasi dan menggolongkan, menganalisis dan mencari keterangan yang 
berarti dari data yang berupa angka.
Dengan demikian, didalamnya terdiri dari sekumpulan prosedur  mengenai bagaimana cara:
· Mengumpulkan data
· Meringkas data
· Mengolah data
· Menyajikan data
· Menarik kesimpulan dan interpretasi data berdasarkan kumpulan data dan hasil analisisnya
Fungsi statisitika   
  Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu
· Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti
· Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan
· Statistik dapat memperluas pengalaman individu
· Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala
· Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat
Sedangkan kegunaan statistika yakni untuk:
· Membantu
 penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat bekerja 
efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin diteliti
· Membantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat
· Membantu
 peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang satu
 dengan kelompok yang lainnya atas obyek yang diteliti
· Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya.
Klasifikasi statistika  
 1. Berdasarkan isi yang di pelajari, 
a. Statistika teoritis membahas
 secara mendalam dan teoretis, maka yang dipelajari adalah statistika 
teoretis atau matematis. Disini diperlukan dasar matematika yang kuat 
dan mendalam. Materi yang dibahas antara lain; perumusan sifat-sifat, 
dalil-dalil, rumus-rumus dan menciptakan model-model serta segi-segi 
lainnya yang teoretis dan matematis. 
b. Statistika terapan yang dikenal dengan metode statistika. Aturan-aturan,
 rumus-rumus, dan sifat-sifat yang telah diciptakan oleh statistika 
teoretis, diambil dan digunakan mana yang diperlukan dalam bidang 
pengetahuan yang sedang diminati. Jadi disini tidak dipersoalkan 
bagaimana didapatnya rumusrumus, aturan-aturan ataupun sifat-sifat 
tersebut. Yang terpenting dalam statistika ini bagaimana cara-cara atau 
metode statistika digunakan.
2. Berdasarkan aktifitas yang di lakukan, 
Dilihat dari aktivitas yang dilakukannya, terbagi menjadi dua pula yakni statistika deskriptif dan statistika inferensial.
b. Statistika
 deskriptif adalah teknik statistik yang memberikan informasi hanya 
mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud untuk menguji hipotesis 
dan kemudian menarik inferensi yang digeneralisasikan untuk data yang 
lebih besar atau populasi. Statistik deskriptif “hanya” dipergunakan 
untuk menyajikan dan menganalisis data agar lebih bermakna dan 
komunikatif dan disertai perhitungan-perhitungan “sederhana” yang 
bersifat lebih memperjelas keadaan dan atau karakteristik data yang 
bersangkutan (Burhan Nurgiyantoro dkk, 2000;8). 
Statistik
 deskriptif adalah statistik yang menggambarkan kegiatan berupa 
pengumpulan data, penyusunan data, pengolahan data, dan penyajian data 
dalam bentuk tabel, grafik, ataupun diagram, agar memberikan gambaran 
yang teratur ringkas, dan jelas mengenai suatu keadaan atau peristiwa. 
(M.Subana dkk, 2000;12).
Statistika
 deskriptif bermaksud menyajikan, mengolah dan menganalisa data dari 
kelompok tertentu sebagaimana adanya dan tidak bermaksud menarik 
kesimpulan-kesimpulan yang berlaku bagi kelompok-kelompok yang lebih 
besar. Artinya kesimpulan yang ditarik melalui deskriptif hanya berlaku 
bagai kelompok sampel yang bersangkutan tanpa dimaksudkan menarik 
kesimpulan yang berlaku bagi populasi.
Ukuran
 statistik yang lazim digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik 
sampel ialah: ukuran kecenderungan sentral; Ukuran variasi ; Ukuran 
letak; koefisien korelasi. Sekalipun statistika deskriptif ini hanya 
menyajikan karakteristik sampel, namun statistika deskriptif merupakan 
dasar untuk mengkaji dan melakukan inferensi karakteristik populasi.
c. Statistika
 inferensial adalah statistik yang berkaitan dengan analisis data 
(sampel) untuk kemudian dilakukan penyimpulanpenyimpulan (inferensi) 
yang digeneralisasikan kepada seluruh subyek tempat data diambil 
(populasi) (Burhan Nurgiyantoro dkk, 2000;12). Statistika inferensial 
adalah statistik yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang 
bersifat umum dari data yang telah disusun dan diolah (M.Subana dkk, 
2000;12) Statistika inferensial atau statistika induktif bermaksud 
menyajikan, menganalisa data dari suatu kelompok untuk ditarik 
kesimpulan-kesimpulan, prinsip-prinsip tertentu yang berlaku bagi 
kelompok yang lebih besar (populasi) disamping berlaku bagi kelompok 
yang bersangkutan (sampel).
Statistika
 inferensial merupakan langkah akhir dari tugas statistika karena dalam 
setiap penelitian kesimpulan inilah yang diinginkan. Statistika 
inferensial harus berdasar pada statistika deskriptif, sehingga 
kedua-duanya harus ditempuh secara benar agar kita mendapatkan kegunaan 
maksimal dari statistika ini. 
3. Berdasarkan jumlah variabel.
a. Statistika Univariat: teknik analisis statistik yang hanya melibatkan satu variabel dependent
b. Statistika Multivariat: teknik analisis statistik yang melibatkan lebih dari satu variabel dependent sekaligus.
Jenis data dalam statistika  
Data yang diperoleh dari suatu sampel dan populasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a. Data kualitatif yakni data yang bukan berupa angka (non – numerik) biasa disebut dengan istilah atribut.
b. Data kuantitatif: data yang berupa angka (numerik). Data jenis ini dibedakan menjadi dua bagian, yaitu data diskrit dan kontinyu. 
Selain
 pembagian tersebut, ada yang membagi data menjadi data primer dan data 
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari 
sumbernya, misal melalui wawancara, penyebaran kuesioner, pengukurn 
langsung, dan lain lain. Sedangkan data sekunder adalah data yang 
diambil/ disadur dari pihak lain, misal diambil dari koran, jurnal, 
penelitian/ publikasi pihak lain, dan lain-lain.
Skala pengukuran dalam statistika  
Skala pengukuran : cara mengukur suatu varibel. Terdapat 4 jenis skala pengukuran, yakni :
a. Skala
 Nominal : angka yang diberikan pada objek/ variabel pengukuran hanya 
memiliki arti sebagai label saja (asal bisa dibedakan). Tidak memiliki 
tingkatan.
b. Skala Ordinal : angka yang diberikan pada objek/ variabel pengukuran mengandung pengertian tingkatan.
c. Skala Interval : angka yang diberikan pada objek/ variabel pengukuran mengandung sifat ordinal ditambah sifat jarak/ interval.
Contoh skala interval :
Suhu
 udara dapat berkisar antara -4° hingga 40° C. Jika termometer 
menunjukkan 0° C, bukan berarti tidak ada suhu, tetapi hanya sebagai 
penunjuk bahwa suhu saat itu tergolong rendah.
d. Skala
 Rasio : angka yang diberikan pada objek/ variabel pengukuran mengandung
 sifat interval ditambah sifat yang mampu memberikan keterangan tentang 
nilai absolut variabel yang diukur. Artinya apabila menunjuk angka 0 
(nol), maka berarti benar-benar nol, tidak ada, atau kosong.
Aduhh pusing ya main statistika, itu masih teorinya saja kawan belum ada itungannya, kalau teorinya aja udah bikin pusing, apalagi kalau di tambah perhitungan ya,,,, hahahahah 
 
0 Comment "Konsep Statistika"
Post a Comment